Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

TANTANGAN MUHAMMADIYAH DALAM PERAN KESEMESTAAN

Gambar
Oleh : Muhammad Izzul Muslimin Hari ini (8 Dzulhijjah 1440 H) Persyarikatan Muhammadiyah genap berusia 110 tahun berdasarkan hitungan hijriyah. Insya Allah satu tahun lagi Muhammadiyah akan menggelar perhelatan Muktamar Muhammadiyah ke 48 yang akan mengangkat tema "Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta". Tema ini diambil tentu bukan tanpa maksud. Muhammadiyah ingin menunjukkan dua peran yang selama ini sudah dijalankan; 1). Menjadi bagian penting dari proses merawat, mengembangkan, dan memajukan  bangsa Indonesia. 2). Ikut berperan dalam menciptakan kesejahteraan dan perdamaian dunia. Keduanya sudah layak menjadi visi Muhammadiyah yang telah memasuki usia lebih dari satu abad. Tetapi visi itu sekaligus merupakan perwujudan dari tugas dan fungsi kekhalifahan sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah ayat 30: وَاِذْ قَا لَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَا لُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّم

MEWUJUDKAN SPIRIT TAKBIR DALAM KEHIDUPAN

Gambar
Refleksi Idul Adha 1440 H Oleh : Khilmi Zuhroni Bertakbir pada hekekatnya merupakan tekad bagi pengucapnya untuk selalu memprioritaskan yang dimaui oleh Allah SWT sebagai satu-satunya yang harus dijujnjung tinggi, mengalahkan kepentingan pribadi dan kepentingan yang lain. Apa yang diteladankan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti hajar alaihim al-salâm , adalah sebuah contoh nyata praktek bertakbir dalam kehidupan. Mereka mengedepankan maunya Allah di atas segalanya. Peristiwa ini diabadikan Allah dalam surat al-Shâffât ayat : 100-107.

MENGENAL SOSOK IMAM JALALUDDIN AS-SUYUTI

Gambar
Oleh : Khilmi Zuhroni Imam Jalaluddin As Suyuti nama aslinya adalah Abu Fadl alias Abdur Rahman bin Abu Bakar bin bin Muhammad As-Suyuti Asy Syafi’i. Ia lahir pada bulan Rajab tahun 848 H Hijriyah dan wafat pada malam Jum’at tanggal 19 Jumadil Awal tahun 911 Hijriyah. Jalaluddin As Suyuti adalah terkenal sebagai seorang hafiz hadist, musnid, muhaqiq, dan telah hafal Al Quran sewaktu berusia delapan tahun, serta banyak menghafal kitab karya para ulama di masanya.

Sistem Keungan Digital, Perspektif Maqasid Al-Syariah Al-Syatibi

Gambar
Oleh : Khilmi Zuhroni Teknologi digital membawa perubahan yang ekstra cepat dalam segala jagat kehidupan manusia. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa hanya dengan genggaman, dunia seolah menjadi kecil. Segalnya serta terbuka, cepat dan kadang mendebarkan. Perubahan yang serba digital yang kemudian dikenal dengan revolusi industri 4.0 ini membawa dampak yang demikian cepat bagi semua akses informasi dan teknologi, bahwa ruang dan waktu hanyalah cerita masa lalu, yang tak lagi menarik untuk diperdebatkan pada era digital ini. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) pada November 2015, pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta (34% dari jumlah penduduk), pengguna media sosial 79 juta (31%), dan pengguna ponsel 318,5 juta (125%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam hal jumlah, penetrasi pemanfaatan teknologi digital di Indonesia sangat besar, bahkan melebihi populasi gabungan negara-negara lain di ASEAN.

PRINSIP ISLAM TENTANG BISNIS

Gambar
Oleh : Khilmi Zuhroni Urat nadi perekonomian suatu negara atau masyarakat sangat tergantung dengan perkembangan bisnis yang ada di negara/masyarakat tersebut. Perkembangan bisnis yang baik akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat yang ditandai dengan naiknya daya beli masyarakat. Kenaikan daya beli masyarakat dalam suatu negara memiliki dampak yang signifikan terhadap pendapatan negara. Sementara itu, pendapatan negara dapat menjadi indikator apakah perekonomian di suatu negara mengalami pertumbuhan atau tidak. Dalam kajian ekonomi negara dan perkembangan bisnis tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling terkait dan mandukung. Adakalanya negara harus terlibat sepenuhnya dalam urusan bisnis, semantara pada kasus dan situasi tertentu intervensi negara yang terlalu dalam terhadap aktivitas bisnis dapat menimbulkan dampak yang kurang baik. Seberapa besar porsi negara dapat memberi peranan dan harus terlibat dalam bisnis, tentu membutuhkan pembahasan dan analisis tersendiri.