Oleh : Khilmi Zuhroni Renungkanlah sejenak hakekat manusia ini… Ia masih masih bergelimang lumpur, tapi suatu masa kelak akan sempurna Demikian sempurnanya makhluk yang tampak tanpa keistimewaan ini Sehingga suatu masa nanti, Tuhan sendiripun cemburu kepadanya.. [1] Dalam sepucuk suratnya yang disampaikan pada penyair besar Akbar Allahabadi, Iqbal memberikan penjelasan tentang terbitnya Asrār-I-Khudī , bahwa ; Agama tanpa kekuatan adalah filsafat murni. Hal inilah yang telah mendorongnya menulis Asrār-I-Khudī , sebuah persoalan yang telah dia pikirkan selama hampir sepuluh tahun sebelum karya tersebut. Surat itu disampaikan Iqbal tatkala dengan terbitnya puisi Asrār-I-Khudī , banyak terjadi perdebatan diantara berbagai kelompok Islam, terutama bahwa konsep dan sekaligus kritik Iqbal tentang pribadi/ Khudi /Ego dianggap menyerang konsepsi Wahdāh al-Wujūd . [2] Al-Qur'ān dengan cara yang sederhana dan penuh daya menekankan individualitas dan keunikan manusi...